TAHAP PEMBUATAN SIMPLISIA
Tahap pembuatan simplisia meliputi
Pengumpulan bahan
Dalam pengumpulan bahan, hal yang perlu di perhatikan adalah umur tanaman, bagian tanaman pada waktu panen, dan lingkungan tempat tumbuh
Sortasi basah
Untuk memisahkan kotoran atau bahan-bahan asing dari simplisia sehingga tidak ikut terbawa pada proses selanjutnya dan tidak akan mempengaruhi hasil akhir
Pencucian
Air yang digunakan sebaiknya air mengalir, seperti air PAM, air sumur, atau mata air
Perajangan
Hal ini tidak harus dilakukan karena pada dasarnya untuk mempermudah proses pengeringan. Jika ukuran simplisia kecil/tipis, proses ini dapat diabaikan
Pengeringan
Untuk mengurangi kadar air sehingga menjamin mutu dalam penyimpanan, mencegah pertumbuhan jamur, dan mencegah reaksi enzimatik yang dapat menurunkan mutu
Simplisia yang mengandung alkaloida umumnya dikeringkan pada suhu kurang dari 700C
Dalam pengeringan, simplisia hendaknya jangan ditumpuk terlalu tebal agar proses penguapan dapat berlangsung dengan cepat dan tidak terjadi proses pembusukan
Sortasi kering
Untuk memisahkan kotoran atau bahan-bahan asing yang masih tertinggal di simplisia kering
Pengemasan
Menggunakan wadah yang inert, tidak beracun, dapat melindungi simplisia dari cemaran, dan mencegah kerusakan.
Penyimpanan
Sebaiknya di tempat yang kelembapannya rendah, terlindung dari sinar matahari, dan dari serangga dan tikus / mikroba dengan penambahan kloroform, CCl4, eter.
Pemeriksaan mutu
Untuk menjaga kestabilan mutu simplisia, hal ini dilakukan pada saat penerimaan atau penyerahan simplisia dari pengumpul/pedagang
Pemeriksaan mutu simplisia meliputi hal-hal sebagai berikut :
Kebenaran simplisia
Dilakukan dengan cara organoleptis, makroskopis, mikroskopis. Pemeriksaan makroskopis dan organoleptis dilakukan dengan indra manusia melalui bentuk, ciri luar, warna , dan bau simplisia
Parameter nonspesifik
Terkait dengan faktor lingkungan dalam pembuatan simplisia, seperti uji adanya pencemaran yang disebabkan oleh pestisida, jamur, aflatoksin, logam berat, dan benda asing lainnya
Parameter spesifik
Terkait langsung dengan senyawa yang terkandung dalam tanaman. Pemeriksaan ini meliputi :
Pemeriksaan secara fisika, yang meliputi penetapan daya larut, bobot jenis, rotasi optik,titik lebur, titik beku, kadar air, sifat simplisia di bawah sinar UV,pengamatan mikroskopis dengan sinar polarisasi
Pemeriksaan secara kimia, meliputi pemeriksaan kualitatif dan kuantitatif
Pemeriksaan secara biologi, umumnya bersifat penetapan potensi zat berkhasiat